ALAT MUSIK TRADISIONAL-TEKNIK DAN GAYA MENYANYI LAGU DAERAH
Berdasarkan Sumber Bunyi
Berdasarkan golongan alat musik, ansambel dibagi menjadi 2 macam yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi, cara memainkan dan peranannya dalam musik ansambel.
a. Sumber bunyi
#1. Aerofon / Aerophone
Akrofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada. Contoh akrofon adalah seruling dan terompet.
#2. Membranofon / Membranophone
Membranofon adalah alat musik yang mendapatkan sumber bunyi dari kulit atau plastik. Contoh membranofon adalah gendang, rebana dan drum.
#4. Idiofon
Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya terletak pada bunyi alat itu sendiri apabila dimainkan. Contoh idiofon adalah angklung dan gong.
b. Cara memainkan alat musik
#1. Dipukul
Contoh alat musik yang dipukul adalah drum, bongo, gendang dan saron.
#2. Dipetik
Contoh alat musik yang dipetik adalah gitar dan kecapi.
#3. Ditiup
Contoh alat musik yang ditiup adalah terompet, seruling dan klarinet.
#4. Digoyangkan/digetarkan
Contoh alat musik yang digoyangkan/digetarkan adalah angklung.
#5. Digesek
Contoh alat musik yang digesek adalah biola, rebab dan selo.
Berdasarkan golongan alat musik, ansambel dibagi menjadi 2 macam yaitu dilihat dari aspek sumber bunyi, cara memainkan dan peranannya dalam musik ansambel.
a. Sumber bunyi
#1. Aerofon / Aerophone
Akrofon adalah alat musik yang sumber bunyinya berasal dari getaran udara yang ada. Contoh akrofon adalah seruling dan terompet.
Terompet
Akordion
Harmonika
Saksofon
Saluang
#2. Membranofon / Membranophone
Membranofon adalah alat musik yang mendapatkan sumber bunyi dari kulit atau plastik. Contoh membranofon adalah gendang, rebana dan drum.
rebana
drum
jimbe
kendang
tamborin
tifa
#3. Kordofon / Chordophone
Kordofon adalah alat musik yang sumber bunyinya didapatkan dari dawai atau tali. Contoh kordofon adalah gitar, kecapi dan biola.
sasando
harpa
kecapi
mandolin
rebab
#4. Idiofon
Idiofon adalah alat musik yang sumber bunyinya terletak pada bunyi alat itu sendiri apabila dimainkan. Contoh idiofon adalah angklung dan gong.
calung
angklung
gong - kempul
kolintang
bonang
#5. Elektrofon
Elektrofon adalah alat musik yang bunyinya bersumber pada tegangan listrik. Contoh elektrofon adalah organ listrik dan gitar listrik.drum elektrik
biola elektrik
keyboard
b. Cara memainkan alat musik
#1. Dipukul
Contoh alat musik yang dipukul adalah drum, bongo, gendang dan saron.
#2. Dipetik
Contoh alat musik yang dipetik adalah gitar dan kecapi.
#3. Ditiup
Contoh alat musik yang ditiup adalah terompet, seruling dan klarinet.
#4. Digoyangkan/digetarkan
Contoh alat musik yang digoyangkan/digetarkan adalah angklung.
#5. Digesek
Contoh alat musik yang digesek adalah biola, rebab dan selo.
Lagu daerah biasanya diiringi
dengan seperangkat alat musik daerah, misalnya lagu-lagu daerah dari Jawa
Tengah yang dikenal dengan istilah karawitan. Istilah karawitan digunakan untuk
menunjuk pada seperangkat alat musik `tradisional secara lengkap. Kebanyakan
karya-karya seni musik (karawitan) yang dimainkan dengan berbagai ansambel
gamelan atau pertunjukan lain biasanya bersifat tradisional atau
anonimus.Seringkali seorang seniman karawitan menambah atau mengurangi komposisi
karawitan yang dimainkan, begitu juga beberapa gaya. Pada musik karawitan
Betawi, gaya dalam gambang kromong yang disebut liaw sangat lazim pada periode dan wilayah tertentu.
Komposisi karawitan dapat
mengembangkan perbedaan-perbedaan dari sebuah wilayah dengan wilayah lainnya
sepanjang waktu. Inilah yang menyebabkan munculnya gaya yang berbeda-beda. Gaya
musikal adalah ciri khas atau karakteristik musikal yang dihasilkan dari
beberapa kondisi
1. Gaya Lokal
Gaya lokal adalah karakteristik
cara menyanyikan lagu daerah yang berbeda dengan daerah lainnya. Pada isu
globalisasi hal ini disebut sebagai entitas lokal genius maksudnya kemampuan
masyarakat untuk menerima, memilah dan memanfaatkan sesuatu kebudayaan yang
memiliki keberadaan yang unik dan berbeda.
2. Gaya Individual
Gaya individual adalah tipologi
karakteristik seorang tokoh pencipta lagu-lagu yang membedakannya dengan
pencipta lagu lainnya.
3. Gaya Periodikal
Gaya periodikal adalah tipologi
karakteristik zaman tertentu yang menghasilkan gaya musikal tertentu. Misalnya
gaya dalam bentuk musikal adalah tipologi karakteristik yang dapat dibedakan
dari berbagai bentuk karya musikal yang ada, misalnya pada berbagai karya musik
Betawi. Musik Betawi diantaranya dalam gambang kromong lagu sayur dengan lagu
phobin atau dalam keroncong tugu antara kroncong asli, langgam dan stambul.
Dalam karawitan Betawi gaya atau musical
style dikenal dengan istilah liaw.
Pada suatu pertunjukan, sajian
lagu-lagu daerah sering dibawakan oleh seorang penyanyi.
1. Daerah Jawa Tengah, Jawa Barat
dan Bali disebut sinden.
2. Daerah Sumatera Utara sering
disebut perkolong-kolong.
3. Kalimantan disebut madihin, yaitu penyanyi yang menyanyikan
pantun-pantun dengan diiringi tabuhan gendang.
Teknik Vokal dalam Menyanyi
Untuk menyanyikan lagu daerah, teknik
dan caranya sama dengan lagu-lagu modern. Hal pertama yang harus anda kuasai
adalah dengan menguasai teknik dasar bernyanyi. Teknik dasar bernyanyi adalah
menguasai teknik vokal. Tujuan penyanyi melatih teknik vokal untuk menghindari
kesalahan-kesalahan pengucapan dimana bisa menimbulkan kesalahan nada dan
irama. Beberapa hal yang harus diperhatikan dalam melakukan teknik vokal adalah
sebagai berikut.
1. Artikulasi
Artikulasi merupakan pengucapan
kata dengan jelas dan benar. Artikulasi dapat dilatih dengan cara mengucapkan
berulang-ulang huruf vokal dengan benar, termasuk bentukan mulut harus sesuai
dengan huruf vokal. Satu hal penting
dalam latihan pengucapan ini adalah untuk menarik otot-otot muut agar lebih
fleksibel.
2. Pernafasan
Pernafasan adalah usaha untuk
menghirup udara sebanyak-banyaknya kemudian menyimpan dan mengeluarkannya
sedikit demi sedikit sesuai dengan keperluan. Ada 3 teknik pernafasan yang
dapat dilakukan yaitu pernafasan dada, perut/diafragma.
a. Pernafasan dada
Pernafasan dengan mengangkat bahu
dan membusungkan dada ke depan untuk mengisi paru-paru. Cara seperti ini tidak
efektif karena nafas yang dihasilkan dangkal atau udara yang terhirup minim,
sehingga kalimat yang diucapkan seringkali terputus-putus.
b. Pernafasan perut/diafragma
Pernafasan dalam rongga perut
dibantu oleh otot diafragma. Proses menghirup udara melalui pernafasan ini
mengakibatkan otot diafragma berkontraksi. Sehingga membuat otot ini dalam
keadaan datar mengakibatkan volume rongga dada membesar. Begitupun sebaliknya
saat menghembuskan nafas, otot diafragma menjadi relaksasi sehingga otot
diafragma melengkung ke rongga dada dan volume rongga dada mengecil.
Cara ini paling efektif untuk
bernyanyi karena akan menghasilkan nafas yang panjang, ringan dan santai
sehingga produksi suara lebih bermutu.
Pembagian Kelompok Vokal
Pembagian kelompok vokal dapat
dilihat dari jumlah penyanyinya. Berikut pembagian kelompok musik vokal.
1. Solo adalah menyanyikan lagu
yang dilakukan oleh satu orang
2. Duet adalah menyanyikan lagu
dilakukan oleh dua orang penyanyi
3. Trio adalah menyanyikan lagu
dilakukan oleh tiga orang penyanyi
4. Kwartet atau dikenal istilah
vokal grup dilakukan oleh empat orang. Vokal grup sendiri terkadang berjumlah
4-8 orang penyanyi dengan diiringi pengiring.
5. Paduan Suara adalah sekelompok
orang yang memadukan suara sehingga terdengar harmonis yang biasanya terdiri
atas 15-30 orang lebih. Paduan suara
kecil berjumlah 15-30 orang sedangkan paduan suara besar berjumlah lebih dari 30 orang. Dalam paduan
suara terdapat pembagian suara wanita dan pria yang dikenal dengan istilah
S-A-T-B (sopran-alto-tenor-bass). Sopran sebagai suara tinggi wanita, Alto
sebagai suara rendah wanita, Tenor sebagai suara tinggi pria dan Bass sebagai
suara rendah pria.
Teknik Menyanyikan Lagu Daerah
Dalam bernyanyi lagu daerah ada
perbedaan dalam penyajian yaitu unisono dan vokal grup atau paduan suara.
1. Menyanyikan lagu daerah secara
unisono
Bernyanyi unisono adalah
bernyanyi satu suara. Banyak masyarakat dari beberapa suku di Indonesia yang
hanya terbiasa menyanyi dalam satu suara yaitu sesuai dengan melodi asli saja.
2. Menyanyikan lagu daerah secara
vokal grup maupun paduan suara
Dalam menyanyikan lagu daerah
secara berkelompok ada teknik latihan yang dapaat digunakan yaitu sebagai
berikut.
a. Latihan lagu dua suara
Latihan lagu dua suara dapat
dilakukan dalam dua kelompok. Kelompok pertama menyanyikan melodi suara pertama
dan kelompok kedua menyanyikan melodi suara kedua.
b. Latihan lagu tiga suara
Latihan lagu tiga suara
dinyanyikan dalam tiga kelompok. Melodi pertama dinyanyikan oleh kelompok suara
tinggi wanita, suara kedua oleh kelompok suara rendah wanita, kelompok tiga oleh
suara pria.
Unsur-unsur Musik Daerah
Unsur-unsur musik adalah
bagian-bagian dalam musik yang merupakan suatu kesatuan guna membuat penciptaan
lagu atau komposisi (karya) musik. Unsur-unsur musik tradisional terdiri atas
nada, harmoni, irama, tempo dan dinamik.
1. Nada
Nada merupakan bunyi yang
beraturan memiliki frekuensi tertentu. Dalam musik suatu susunan berjenjang (urutan)
nada dalam sistem nada mulai dari salah satu nada dasar sampai dengan nada
oktafnya seperti do, re, mi, fa, sol, la, si, do dikenal dengan istilah tangganada.
Tangganada umumnya terbagi 2 jenis
yaitu tangganada diatonis dan tangganada pentantonis.
a. Tangganada diatonis adalah
tangganada yang memiliki jarak satu dan setengah dan memiliki tujuh nada pokok
(do-re-mi-fa-sol-la-si-do). Tangganada diatonis biasanya digunakan untuk
musik-musik modern yang kita kenal saat ini lagu-lagu pop dan lainnya. Tangganada
diatonis terdiri atas mayor dan minor. Tangganada mayor (nuansa riang) terdiri
atas 1-2-3-4-5-6-7-i. Tangganada minor
(nuansa sedih) terdiri atas 6-7-1-2-3-4-5-6.
b. Tangganada pentatonis adalah
tangganada yang memiliki 5 nada pokok berasal dari kata “penta” yang artinya
lima. Tangganada pentatonis digunakan untuk musik-musik daerah atau tradisional
seperti di karawitan Jawa. Tangganada pentatonis (titilaras dalam bahasa Jawa) terdiri atas laras pelog dan laras slendro.
Laras pelog (kesan gagah, agung, keramat dan sakral) terdiri atas 1(ji)-2(ro)-3(lu)-5(mo)-6(nem)-7(pi).
Laras slendro (kesan riang, gembira, ramai) terdiri atas 1(ji)-2(ro)-3(lu)-5(mo)-6(nem).
2. Harmoni
Harmoni merupakan paduan bunyi
nyanyian tau permainan musik yang menggunakan dua nada atau lebih yang berbeda
tinggi nadanya dan dibunyikan secara serentak.
3.Irama
Irama/ritme adalah perulangan
bunyi-bunyian yang beraturan dengan pola tertentu dalam sebuah lagu yang
menimbulkan keindahan dan membuat lagu menjadi enak didengar.
4. Tempo
Tempo adalah
ukuran cepat lambatnya lagu dalam memainkan suatu karya musik. Alat pengukur
tempo biasanya menggunakan metronome. Istilah-istilah tempo yang umum digunakan
dari lambat sampai paling cepat sebagai berikut.
a. Largo 40-60
bpm (lambat)
b. Adagio
66-76 bpm (lambat dan bereskpresi)
c. Andante
76-108 bpm (sedang kecepatan seperti berjalan kaki)
d. Moderato
108-120 (agak cepat)
e. Allegro
120-156 bpm (cepat)
f. Presto
168-200 bpm (sangat cepat)
5. Dinamika
Dinamika
adalah keras lembutnya suara saat memainkan karya musik. Dinamika digunakan
untuk menunjukkan bagaimana perasaan yang terkandung dalam sebuah komposisi
apakah itu riang, sedih, takut, datar. Tanda dinamika ditulis menggunakan
kata-kata dalam bahasa Italia. Berikut istila-istilah dinamika yang biasanya
digunakan dalam musik.
a. Pianissimo (pp) : sangat
lembut
b. Piano (p) : lembut
c. Mezzo-piano (mp) : agak
lembut
d. Mezzo-forte (mf) : agak
nyaring
e. Forte (f) : keras/nyaring
f. Fortissimo (ff) : sangat nyaring
g. Crescendo : semakin lama
semakin nyaring
h. Decrescendo : semakin lama
semakin lembut
0 comments